Minggu, 20 Oktober 2013

Penyebab hipertensi pada masa kehamilan

Pada ibu, hipertensi dalam kehamilan dapat mengakibatkan kompliksi berupa gagal jantung, kejang-kejang, penurunan fungsi ginjal, gangguan penglihatan dpendarahan. Pada bayi, dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, risiko plasenta terlepas dari dinding rahim dan kekurangan oksigen selama persalinan berlangsung.

Setelah persalinan, tekanan darah biasanya akan berangsur-angsur menurun sampai normal. Gejala-gejala yang timbul pun akan berangsur hilang. Inilah yang membedakan hipertensi dalam kehamilan dengan penyakit hipertensi yang memang telah diderita sebelumnya. Tetapi pada sebagian kecil kasus, hipertensi dalam kehamilan ini bisa menetap. Ini bisa terjadi karena pengobatan yang kurang akurat.

Penyebab hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskular yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa nifas. Golongan penyakit ini ditandai dengan hipertensi dan sering disertai proteinuri, edema, kejang, koma atau gejala-gejala lain.

Penyebab hipertensi ini cukup sering dijumpai dan masih merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Di Amerika Serikat, misalnya 1/3 dari kematian ibu disebabkan oleh penyakit ini. Di RS. dr. Hasan Sadikin terdapat 5,8% kasus preeklampsi dan 0,6% eklampsi pada periode 1991-1994. Hipertensi dalam kehamilan juga menjadi penyebab yang penting dari kelahiran mati dan kematian perinatal.

Penyebab hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan komplikasi seperti :

1. Kehamilan yang menyebabkan hipertensi yang timbul sebagai akibat kehamilan dan akan menghilang pada masa nifas, seperti :

a. Hipertensi tanpa proteinuri atau edema

b. Preeklampsi dengan atau tanpa proteinuri dan edema yaitu preeklampsi ringan preeklampsi berat.

c. Eklampsi yaitu kejang disertai atau tanpa proteinuri dan edema.

2. Hipertensi secara kebetulan

Hipertensi kronis yang mendahului kehamilan dan menetap pada masa nifas.

3. Kehamilan yang memperburuk hipertensi

Hipertensi yang sudah tejradi diperburuk dengan adanya kehamilan yaitu hipertensi yang diperberat pereeklampsi dan eklampsi.

4. Hipertensi sementara (transient hypertension)

Hipertensi yang timbul setelah trisemester kedua dan ditandai kenaikan tekanan darah ringan tanpa mengganggu kehamilan. Hipertensi ini akan menghilang setelah persalinan, tetapi dapat berulang pada kehhamilan berikutnya.

============================

Tidak ada komentar: